Kamis, 28 Mei 2009

Angel and Demons

Bisa dibilang inilah petualangan lain dari Robert Langdon (diperankan oleh Tom Hanks), si ahli simbol yang telah berhasil memecahkan misteri mengenai dimana sebenarnya makam Maria Maghdalena berada.

Diawali dengan terbunuhnya Silvano Bentivoglio, seorang profesor yang memimpin sebuah proyek besar yang diharapkan dapat membantu dalam menyediakan cadangan listrik selama 1 tahun untuk penduduk roma. Namun niat baik itupun kandas, karena Silvano Bentivoglio tewas terbunuh. Seseorang telah mencongkel matanya dan berhasil membawa hasil penelitiannya.
Di Roma sendiri, Vatikan sedang dirundung duka. Paus mereka telah meninggal. Pihak vatikan pun berencana untuk memilih Paus berikutnya. Selama proses pemilihan berlangsung, the Camerlengo (diperankan oleh Ewan McGregor) diberi amanah untuk mengontrol keadaan vatikan. Asap, digunakan sebagai media telah terpilih atau tidaknya Paus yang akan memimpin vatikan kelak. Tapi tak disangka, the Illuminati, sebuah organisasi tersembunyi yang ada 400 tahun yang lalu muncul kembali dan menculik 4 kandidat Paus (preferratti). Pihak Vatikan bingung dan memutuskan untuk menghubungi seorang ahli simbol terkenal, Robert Langdon untuk membantu memecahkan kasus tersebut.

Sesampainya di Vatikan, Robert Langdon tak sendiri. Ia ditemani oleh Dr. Vittoria Vetra (diperankan oleh Ayelet Zurer), seorang ahli science dari CERN yang menangani proyek penelitian Three vials of antimatter. Ia adalah rekan kerja dari Silvano Bentivoglio, yang telah tewas terbunuh sebelumnya. Pencarian para preferratti pun dimulai. Robert berusaha untuk menemukan dimana lokasi eksekusi yang akan dilakukan oleh seorang anggota Illuminati kepada para preferratti tersebut dengan mengikuti arah yang dideskripsikan oleh sejumlah patung di beberapa tempat. Namun sayang, 3 preferratti telat diselamatkan. Ketiganya diberi tanda angin, api, dan tanah di dadanya yang dibuat dengan besi panas. Satu preferratti berhasil diselamatkan, simbol air tertanam di dadanya.

Pencarian tak berhenti sampai disitu. Kini ia dan Dr. Vittoria Vetra harus segera menemukan antimatter yang dicuri oleh seseorang yang mengaku sebagai anggota the Illuminati. Melalui proses yang panjang dan dibantu oleh Camerlengo, antimatter itu berhasil ditemukan. Dengan jiwa pahlawannya, Camerlengo mempertaruhkan nyawanya dengan membawa antimatter yang nyaris meledak itu ke angkasa dengan menggunakan helikopter. Tindakan 'superhero' nya itu membuatnya dicalonkan sebagai Paus berikutnya. Namun, sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh juga. Itulah peribahasa yang tepat untuk Camerlengo karena ternyata ia-lah dalang dari semua kejadian ini. The Illuminati hanyalah akal-akalannya saja untuk mendapatkan kedudukan sebagai Paus berikutnya. Setelah tindakannya itu terbongkar, ia memutuskan untuk bunuh diri dengan membakar diri disamping makam Paus.
Dunia pun terselamatkan dan Paus baru pun terpilih.

/* Sumpah, keren abiz nih film. Ngga nolak gw kalo diajak nonton lagi =D */

Selasa, 19 Mei 2009

Gomenasai (by Tatu)

What I thought wasn’t mine
In the light
Wasn’t one of a kind
A precious pearl

when I wanted to cry
I couldn't cause I
Wasn’t allowed

gomenasai
For everything
gomenasai
I know I let you down
gomenasai till the end
I never needed a friend
Like I do now

What I thought I was a note
So innocent
Was a delicate doll
Of Porcelain

When I wanted to call you
And ask you for help
I stopped myself

gomenasai
For everything
gomenasai
I know I let you down
gomenasai till the end
I never needed a friend
like I do now

What I thought was a dream
A mirage
Was as real as it seemed
A privilege

When I wanted to tell you
I made a mistake
I walked away

gomenasai
For everything
Gomenasai
gomenasai
I never needed a friend
Like I do now
gomenasai
I let you down
gomenasai
gomenasai
gomenasai till the end
I never needed a friend
Like I do now

/* Gw termasuk penggemar TATU. Judul lagu ini 'gomenasai'-> 'maaf' punya makna tersendiri bagi gw. Mendeskripsikan sedikit banyak tentang diri gw sii intinya.... */

A blinding flash of white light
Lit up the sky over Gaza tonight
People running for cover
Not knowing whether they’re dead or alive

They came with their tanks and their planes
With ravaging fiery flames
And nothing remains
Just a voice rising up in the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight

Women and children alike
Murdered and massacred night after night
While the so-called leaders of countries afar
Debated on who’s wrong or right

But their powerless words were in vain
And the bombs fell down like acid rain
But through the tears and the blood and the pain
You can still hear that voice through the smoky haze

We will not go down
In the night, without a fight
You can burn up our mosques and our homes and our schools
But our spirit will never die
We will not go down
In Gaza tonight


/* Lagu ini menyentuh banget waktu pertama lagi gw denger dari tv, air mata gw bercucuran. Gw liat sekilas tentang kekejaman yang dialami oleh para penduduk gaza. Hiks, gw ngga tega! Subhanalloh..... */

Kamis, 14 Mei 2009

A Walk To Remember


Film ini bercerita tentang seorang laki-laki bernama Landon Carter (diperankan oleh Shane West) yang kehilangan kasih sayang seorang ayah. Hal itu membuatnya menjadi pribadi yang nakal dan suka membuat onar.

Berawal dari keterlibatannya dalam memplonco anggota genk mereka yang baru, disitulah tragedi dimulai. Landon tak bisa lepas dari kejaran polisi dan tertangkap, tapi untungnya ia bisa cepat dibebaskan.

Hukuman dari pihak sekolahpun sudah menantinya. Landon disuruh untuk membersihkan sekolah dan mengajar anak-anak dari Elementary school-Junior High School. Nah, disitu ia bertemu dengan seorang cewek dengan dandanan jadul bernama Jamie Sullivan (diperankan oleh Mandy Moore) yang merupakan temen sekolahnya dari TK sampai di Senior High School. Awalnya Landon acuh tak acuh gitu ama Jamie. Dia menganggap Jamie itu membosankan karena hanya bergumul dengan buku dan Alkitab. Jamie adalah anak pendeta, sehingga ngga heran kalo pengawasan ayahnya begitu ketat.

Sampai suatu saat ada acara drama yang dipentaskan oleh Landon dan Jamie. Jamie menyuruh Landon berjanji tidak boleh sampai jatuh cinta padanya. Landon pun setuju. Pentas drama dimulai. Disitu Landon begitu terperangah melihat penampilan Jamie yang begitu cantik. Diakhir pertunjukkan drama tersebut, Landon mencium Jamie, padahal adegan itu tak ada dalam script. Janji untuk tidak jatuh cinta pada Jamie terlupakan sudah.

Singkat cerita, dua sejoli itupun berpacaran . Banyak sekali momen indah yang mereka lewati bersama. Namun itu tidak lama, Jamie ternyata mengidap Leukimia (Kanker Darah) yang sudah memasuki stadium lanjut. Landon begitu terpukul mendengar kabar itu dan langsung menemui ayahnya. Landon yang putus asa rela melakukan apa saja demi membahagiakan Jamie, gadis yang sangat dicintainya. Stamina Jamie lama-kelamaan menurun, dan akhirnya ia harus dirawat di rumah sakit. Landon menjaga gadis itu dengan tulus.

Jamie diperbolehkan keluar dari rumah sakit atas bantuan ayah Landon. Hal itu secara tidak langsung membuat hubungan ayah dan anak itu mulai membaik.

Landon tidak membuang-buang waktu. Ia pun membuat teropong bintang untuk Jamie agar ia bisa melihat meteor. Usaha Landon tidak sia-sia, teropong itu jadi dan mereka bisa melihat meteor berdua. Momen ini tidak disia-siakan oleh Landon. Ia pun melamar Jamie dan menikah di gereja.

2 tahun kemudian, Jamie meninggal dan Landon akhirnya berhasil menjadi seorang dokter seperti ayahnya. Namun kenangan akan Jamie, tidak akan pernah terlupakan.

Sumpah ya, ni film keren banget!!! Dari jaman gw esempe sampe sekarang pun gw tetep suka. Ada ngga ya, cinta yang kayak gini di dunia nyata???????

Jamie lagi manja-manjaan sama Landon (^_^)>

Knowing


















Film yang menceritakan akhir dunia..

Seru banget, menegangkan dan tak terduga. Pemeran utamanya Nicolas Cage. Walopun udah tua, tapi itu ngga melunturkan bakat acting yang dia punya, bahasa gaulnya "Tua-tua keladi, makin tua makin jadi" hehehehe... :D
Film ini mengisahkan tentang seorang profesor bernama John Koestler (Nicolas Cage) yang melihat secarik kertas yang terkubur selama 50 tahun dalam capsul time di sekolah anak laki-lakinya, Caleb Koestler (diperankan oleh Chandler Canterbury). Berisi kombinasi angka-angka yang rumit, namun mengandung makna yang dapat merubah takdir hidup manusia. Angka-angka tersebut mengandung arti dari bencana-bencana yang sudah dan akan terjadi (serem!). Awalnya dia ngga percaya, namun satu demi satu kejadian (tragis) terjadi di depan mata!

Teror pun dimulai. Caleb mulai mendengar bisikan-bisikan dari sosok yang misterius.


Makna dari angka-angka tersebut sedikit demi sedikit mulai terpecahkan. Angka-angka itu menunjukkan tanggal kejadian dan jumlah orang tewas. Tadinya urutannya masih acak, tapi belakangan diketahui bahwa sisa angka-angka yang belum diartikan itu menunjukkan koordinat dimana kejadian itu akan terjadi. Namun ada satu simbol yang ada pada bagian paling akhir dari kertas itu yang belum terpecahkan. Huruf EE yang ditulis terbalik.

Tak dinyana, setelah melalui proses yang panjang simbol itu pun terungkap. EE yang ditulis terbalik itu bermakna EVER
YONE ELSE. Kiamat akan terjadi. Hal itu kontan membuat John takut karena prediksi kejadian-kejadian yang dituliskan pada kertas itu selalu tepat.


Efek visualisasinya keren banget. Apalagi aransemen musikalnya. Dijamin yang nonton nih film bakal merinding disko.


Makna yang bisa gw ambil: "Hidup di dunia ini ngga ada yang kekal, kita semua pasti akan merasakan mati. Sekuat apapun kau lari dari takdir kematianmu, niscaya kematian itu akan tetap menghampirimu." WASPADALAH, WASPADALAH.......
(hehehe, gw kayak bang napi).


Berikut gambar cuplik
annya:


Pesawat yang tiba-tiba jatuh di jalan raya




John sedang berusaha memecahkan misteri simbol angka.




Pelangi Nurani


Buku ini seperti judulnya, mampu memperkaya ragam warna nurani. Menyentuh banget.

Walopun udah berkali-kali baca, tetep aja tiap kali gw baca lagi, gw pasti nangis sesunggukan. Semua kisah-kisahnya sarat makna. Buku karangan Helvy Tiana Rosa, Asma Nadia, dkk ini menceritakan aneka kisah tentang indahnya persahabatan, semangat jihad, kecintaan kepada Allah dan makhluk-Nya, serta banyak kisah sejati lainnya yang bernuansa islami, serta bisa membuat kita tiba-tiba ‘bercahaya’ dan bersujud kembali.

Pengarang dengan apik bisa ngebuat kita turut menyelami perasaan tokoh yang ada dalam kisah tersebut. Hal ini berdampak langsung ama gw, yaitu:

GW NGGA BISA NUTUP BUKU INI, SEBELUM GW BACA AMPE ABIZ.

Lebay banget kan? Ngga, tapi ini ngga sama sekali lebay, tapi ini serius.

Cerita-cerita yang ada dalam buku ini dahsyat, non-fiktif, sehingga bisa menjadi bahan untuk renungan diri. Mirip lha, sama Chicken Soup, tapi lebih bernuansa islami. Tutur bahasanya juga bagus, ngga terlalu kaku, tapi juga ngga ‘nyeleneh’. Komposisi pas buat kita-kita yang rindu akan kajian rohani.


Buku yang satu ini juga hampir sama jenisnya kayak Pelangi Nurani, hanya saja lebih spesifik tentang Doa. Gw suka sama cara penyajian buku ini yang banyak mengangkat tema-tema yang mendeskripsikan bagaimana doa bisa menolong kita dari berbagai masalah dunia.

Doa juga sebagai penopang raga yang lemah. Bukan berarti jika Alloh tidak mengabulkan doa kita lantas kita berburuk sangka pada-Nya. Ada kutipan yang paling gw suka, yaitu : “Alloh tidak memberikan apa yang kita inginkan, tapi Alloh selalu memenuhi apa yang kita butuhkan”. Cadas kan??

Buku karangan Asma Nadia ini mampu mengetuk pintu hati kita agar selalu berdoa kepada-Nya kapanpun dan dimanapun kita berada. Isi buku ini selain kisah-kisah yang memperkaya jiwa juga berisi kutipan-kutipan hadis-hadis dan ayat-ayat suci Al-Quran yang berkaitan dengan kisah yang sedang dibahas.

Cocok buat orang yang butuh referensi tentang doa yang ingin dipanjatkan dikala sedang bersujud kepada-Nya.


;;

By :
Free Blog Templates